vatmala melta, melta vatmala sari (2025) PENERAPAN SISTEM KERJASAMA BAGI HASIL KEBUN KELAPA ANTARA PEMILIK LAHAN DAN PEKERJA DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI DESA TANJUNG SOLOK KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI. S1 thesis, universitas jambi.
![]() |
Text
Lembar persetujuan, pengesahan dan keaslian karya ilmiah.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
skripsi full melta vatmala sari.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
abstrak skripsi.pdf Download (286kB) |
![]() |
Text
bab 1.pdf Download (453kB) |
![]() |
Text
bab 5.pdf Download (698kB) |
![]() |
Text
daftarpustaka.pdf Download (415kB) |
![]() |
Text
cover skripsi melta.pdf Download (207kB) |
Abstract
Penelitian ini tentang “Penerapan Sistem Kerjasama Bagi Hasil Kebun Kelapa antara pemilik lahan dan pekerja dalam Perspektif Ekonomi Islam di Desa Tanjung Solok Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan sistem kerjasama bagi hasil kebun kelapa antara pemilik lahan dan pekerja dalam perspektif Ekonomi Islam di Desa Tanjung Solok Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi. Skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan Teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi, teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem bagi hasil kebun kelapa di Desa Tanjung Solok dilaksanakan berdasarkan kesepakatan lisan yang lahir dari musyawarah keluarga dan adat setempat. Penggarap menanggung seluruh biaya tenaga dan pemeliharaan, sedangkan hasil penjualan kelapa dibagi rata antara pemilik lahan dan penggarap. Perjanjian ini bersifat tidak terbatas waktu dan dapat dilanjutkan oleh ahli waris jika salah satu pihak meninggal dunia, meski dalam praktiknya pernah terjadi kecurangan dari pihak penggarap. Kerjasama ini memiliki keunggulan seperti membuka lapangan kerja, membagi risiko gagal panen, dan meningkatkan produktivitas kebun. Hubungan sosial-ekonomi antar pihak pun terjalin erat. Namun, kelemahan tetap ada, seperti potensi ketidakjelasan perjanjian, risiko penyimpangan, kurangnya pengawasan, dan ketidakpastian pembagian hasil karena hanya berdasarkan kesepakatan lisan. Maka, dibutuhkan perjanjian tertulis dan peningkatan kesadaran hukum agar kerjasama ini berjalan lebih baik. Sistem bagi hasil kebun kelapa di Desa Tanjung Solok belum sepenuhnya sesuai hukum Islam. Beberapa ketentuan seperti batas waktu, jenis, dan sifat akad musaqah seringkali tidak disebutkan secara jelas, yang menyebabkan perselisihan dalam pembagian hasil dan ketidaksesuaian dengan syarat sahnya akad menurut hukum Islam. Kata Kunci : Penerapan, Kerjasama Bagi Hasil, Perspektif Ekonomi Islam
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ekonomi Islam |
Depositing User: | SARI |
Date Deposited: | 02 Oct 2025 07:08 |
Last Modified: | 02 Oct 2025 07:08 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/85982 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |