WULANDARI, SEPTIA (2025) KONVERSI MINYAK BIJI BUNGA MATAHARI MENJADI BIODIESEL DENGAN KATALIS NANOKOMPOSIT CaO/Fe3O4 DARI CANGKANG TELUR AYAM DAN PASIR BESI SUNGAI BATANGHARI. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
ABSTRAK (2).pdf Download (227kB) |
![]() |
Text
BAB 1 (2).pdf Download (163kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (243kB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (119kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (288kB) |
![]() |
Text
Skrpsi Full_Septia Wulandari_F1C121010.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
![]() |
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (54kB) |
Abstract
Biodiesel merupakan salah satu alternatif energi terbarukan yang berpotensi menggantikan bahan bakar fosil. Katalis berbasis CaO umumnya hanya bertahan hingga 5 siklus daur ulang, sedangkan dukungan Fe₃O₄ dapat meningkatkan kemudahan pemisahan dan stabilitas katalis. Penelitian ini memanfaatkan limbah cangkang telur ayam sebagai sumber CaO dan pasir besi Sungai Batanghari sebagai sumber Fe₃O₄ untuk sintesis katalis heterogen CaO/Fe₃O₄ melalui metode dry milling. Hasil XRF menunjukkan kandungan CaO pada cangkang telur 96,70% dan Fe3O4 pada pasir besi 61,20%. Analisis XRD mengidentifikasi struktur rhombohedral cangkang telur ayam (29,99 nm) dan struktur kubik CaO, Fe₃O₄, serta CaO/Fe₃O₄ (26,34 nm; 4,52 nm; 17,32 nm). FTIR mengkonfirmasi ikatan Ca–O dan Fe–O dengan pergeseran bilangan gelombang pada komposit. FESEM-EDX memperlihatkan morfologi homogen CaO (160,19 nm), agregasi Fe₃O₄ (95,55 nm), serta aglomerasi pada CF 3 (74,36 nm) dengan kandungan Ca 29,80% dan Fe 21,99%. Uji CO₂-TPD menunjukkan CF 3 memiliki situs basa tertinggi (3,9586 mmol/g). BET menunjukkan luas permukaan CaO (72,93 m²/g), Fe₃O₄ (105,7 m²/g), dan CF 3 (26,60 m²/g) dengan struktur mesopori (2-50 nm). VSM menunjukkan sifat superparamagnetik dengan Ms Fe₃O₄ (40,60 emu/g) dan CF 3 (11,50 emu/g). Minyak biji bunga matahari sebagai bahan baku dominan mengandung asam oleat (32,46%). Kondisi optimum reaksi transesterifikasi diperoleh pada katalis CF 3, 3 wt.% katalis, rasio molar metanol:minyak 12:1, dan suhu 65 °C, dengan yield biodiesel 88,42% didominasi metil ester asam 9-oktadekanoat (Z). Katalis CF 3 dapat digunakan hingga 4 kali siklus dengan sifat superparamagnetik (Ms 11,50 emu/g). Analisis biodiesel (B100) menunjukkan warna (1,5), bilangan asam (0,365 mg KOH/g), viskositas 40 °C (2,9125 cSt), densitas 40 °C (876,6 kg/m³), kadar ester metil (88,90%), dan kadar air (400 ppm). Seluruh parameter memenuhi standar SK Dirjen EBTKE No. 189/2019 kecuali kadar air.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nanokomposit CaO/Fe3O4, Transesterifikasi, Ultrasonik, Biodiesel. |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Kimia |
Depositing User: | WULANDARI |
Date Deposited: | 15 Oct 2025 08:27 |
Last Modified: | 15 Oct 2025 08:27 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/86851 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |