TANTIA NINGSIH, PARISKA (2019) MENINGKATKAN KETERAMPILAN DALAM KECERDASAN NATURALIS ANAK MELALUI KEGIATAN BERCOCOK TANAM PADA TK ISLAM AL-MUTTAQIN KOTA JAMBI. JURNAL MENINGKATKAN KETERAMPILAN DALAM KECERDASAN NATURALIS ANAK MELALUI KEGIATAN BERCOCOK TANAM PADA TK ISLAM AL-MUTTAQIN KOTA JAMBI.
![]() |
Text
COVER.doc Download (101kB) |
![]() |
Text
HALAMAN PENGESAHAN.docx Download (15kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.docx Download (25kB) |
![]() |
Text
BAB I.docx Download (199kB) |
![]() |
Text
BAB V.docx Download (36kB) |
Abstract
ABSTRAK Pariska Tantia 2019. “ Meningkatkan keterampilan dalam kecerdasan naturalis anak melalui kegiatan bercocok tanam pada anak kelompok B di TK Islam Al-Muttaqin Kota Jambi. Pembimbing (I) Dr. Drs. H. Hendra Sofyan, M.Psi dan Nyimas Muazzomi, S.Ag, M.Pd.I Kecerdasan naturalis dapat dirangsang melalui berbagai hal misalnya melalui pengenalan sains secara verbal, penyediaan buku-buku sains, VCD hewan/tumbuhan, kegiatan bercocok tanam, menyiram bunga, memeilihara unggas, mengoleksi toys animal, mengoleksi benda-benda alam yang ada disekitarnya misalnya batu-batuan, pasir, kacang-kacangan serta hal-hal lain yang sifanya berasal dari alam. Menurut Amstrong (2003) bahwa komponen kecerdasan naturalis adalah kepekaan terhadap alam, keahlian membedakan anggota-anggota suatu spesies, mengenali eksistensi spesies lain dan memetakan hubungan Antara beberapa spesies baik secara formal atau informal. (Saripudin, 2017). Melalui penerapan metode eksperimen dengan kegiatan bercocok tanam ini, maka akan dioptimalkan 2 komponen kecerdasan naturalis. Komponen pertama adalah kepekaan terhadap alam (tanaman), dengan fokus yang akan diteliti yaitu perhatian anak mendalam terhadap tanaman, bertanya mengenai tanaman, mengamati proses pertumbuhan tanaman, dan merawat tanaman. Komponen yang kedua adalah keahlian membedakan anggota-anggota suatu spesies (jenis-jenis tanaman), dengan fokus yang akan diteliti yaitu mengenali jenis tanaman yang dieksperimen, menganalisis karakteristik tanaman sebelum percobaan (biji-bijian), menganalisis karakteristik tanaman setelah percobaan (tanaman), dan menganalisis persamaan dan perbedaan tanaman. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan jumlah 15 anak. Alat pengumpul data dengan angket yang berjumlah 30 item yang dinilai melalui observasi Belum Berkembang (BB), Mulai Berkembang (MB), Berkembang Sesuai Harapan (BSH), dan Berkembang Sangat Baik (BSB). Hal tersebut dapat dilihat pada perkembangan anak yang meningkat dari pra tindakan siklus I dan siklus II. Berikut adalah presentase peningkatan keterampilan dalam kecerdasan naturalis anak. Keterampilam dalam Keceradsan Naturalis anak pada pratindakan yang memiliki kriteria belum berkembang 10 anak (66,66%), anak yang mulai berkembang 5 anak (33,33%), anak yang berkembang sesuai harapan 0 anak, anak yang berkembang sangat baik 0 anak pada perkembangan motorik halus anak pada siklus I yang memiliki kriteria belum berkembang 0 anak, kriteri mulai berkembang 7 anak (43,33%) berkembang sesuai harapan 8 anak (53,33%), kriteria berkembang sangat baik 0 anak. Perkembangan motorik halus anak pada siklus II anak yang memiliki kriteria belum berkembang 0 anak, kriteria mulai berkembang 0 anak, kriteria yang berkembang sesuai harapan 3 anak (20%) berkembang sangat baik 12 anak (80%). Memberikan pelatihan bagi guru untuk dapat mendukung pelaksana pembelajaran inovatif, inspiratif, dan kreatif agar tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan harapan.
Type: | Article |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Depositing User: | PARISKA |
Date Deposited: | 09 Oct 2019 04:09 |
Last Modified: | 09 Oct 2019 04:09 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/9457 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |