ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM MEMBACA PERMULAAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS II SDN 161/VI MUARA SIAU III

BIPATRIDE, SAGIS (2021) ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM MEMBACA PERMULAAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS II SDN 161/VI MUARA SIAU III. S2 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
COVER.pdf

Download (24kB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (773kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (260kB)
[img] Text
1. BAB I.pdf

Download (280kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (150kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (163kB)

Abstract

Membaca permulaan merupakan hal yang sangat penting dalam proses kegiatan pembelajaran, karena membaca permulaan merupakan kemampuan dasar yang wajib dimiliki oleh setiap siswa agar bisa melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi yaitu membaca lanjutan. Siswa yang tidak memiliki kemampuan membaca permulaan akan mengalami hambatan dalam memahami berbagai materi pembelajaran di kelas. Pada kenyataannya masih banyak siswa yang belum memiliki kemampuan membaca permulaan sesuai dengan perkembangan usianya. Bahkan peneliti menemukan siswa di satu kelas secara keseluruhan memiliki kesulitan dalam kemampuan membaca permulaan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui kesulitan yang dialami oleh siswa dalam belajar membaca permulaan, untuk mengetahui faktor penyebab kesulitan yang dialami oleh siswa dalam belajar membaca permulaan, dan untuk mengetahui cara guru mengatasi kesulitan tersebut sehingga tuntutan ketercapaian tujuan pembelajaran tetap terpenuhi dengan maksimal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan lembar observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Partisipan pada penelitian ini adalah 4 dari 4 orang siswa di kelas II SDN 161/VI Muara Siau III, dan 1 orang guru kelas II SDN 161/VI Muara Siau III. Hasil penelitian ini adalah 4 dari 4 orang siswa di kelas II mengalami kesulitan belajar membaca permulaan dalam mengeja huruf menjadi suku kata, siswa kesulitan mengeja suku kata menjadi kata, dan siswa kesulitan membedakan huruf b-d. Kesulitan ini disebabkan oleh tiga faktor yaitu faktor fisik, faktor minat, dan faktor keluarga. Untuk itu guru melakukan upaya untuk mengatasi kesulitan belajar membaca permulaan siswa ini dengan cara mengajak siswa mengeja huruf sambil bernyanyi, mengingatkan siswa akan manfaat dan pentingnya membaca, serta menghubungi orang tua/wali murid agar lebih memerhatikan kegiatan belajar membaca siswa dirumah.

Type: Thesis (S2)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Pascasarjana > Pendidikan Dasar
Depositing User: SAGIS BIPATRIDE
Date Deposited: 24 Jun 2021 03:45
Last Modified: 24 Jun 2021 03:45
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/21565

Actions (login required)

View Item View Item