m.asa`, ari yusuf and Dr. Palmizal. A, S.Pd, M.Pd, Dr. Palmizal. A, S.Pd, M.Pd and Adhe Saputra, S.Pd., M.Pd., Adhe Saputra, S.Pd., M.Pd. (2021) Perbandingan latihan interval training dengan continuous run terhadap peningkatan daya tahan VO2max pada siswa PSP Bangko Soccer School. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
m.asa ari yusuf.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
![]() |
Text
cover.pdf Download (194kB) |
![]() |
Text
hal persetujuan.pdf Download (810kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (188kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (239kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (191kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (190kB) |
Abstract
ABSTRAK M.ASA`ARI YUSUF. Perbandingan latihan interval training dengan continuous run terhadap peningkatan daya tahan VO2max pada siswa PSP Bangko Soccer School 2020/2021. Pembimbing : 1. Dr. Palmizal A, M.Pd, 2. ADHE SAPUTRA S.Pd, M.Pd. Kata Kunci : Interval Training, Continues run, daya tahan VO2Max Sepak bola adalah olahraga dengan durasi yang cukup lama , sehingga perlu diketahui latihan seperti apa dan latihan apa yang dapat meningkatkan kemamapuan daya tahan VO2Max, jenis latihan yang dapat meningkatkan kemampuan daya tahan ini diantaranya yang paling sering di gunakan yaitu interval training dan continues run. Metode yang di lakuan dalam penelitian ini adalah eksperimen, Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan pre test dan post test design. Perlakuan latihan diberikan 3 (tiga) kali seminggu sebnayak 16 kali pertemuan,Sample penelitian berjumlah 30 orang dengan penarikan sample berdasarkan total sampling. Sample dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan ordinal pairing dengan masing masing kelompok 15 orang. Hasil pengujian menunjukankan bahwa hipotesis di tolak yaitu tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara latihan interval training dengan continues run.dari hasil penelitian di peroleh bahwa pada kelompok interval training didapat nilai rata-rata sebesar 39,62 pada kelompok pretest dan nilai rata-rata sebesar 42,39 pada kelompok posttest. Artinya hasil nilai rata-rata posttest lebih tinggi dari pada nilai pretest dengan selisih nilai sebesar 2,77. Nilai Asymp. Sig. (2-tailed) atau nilai signifikansi sebesar 0,010. Hasil tersebut memperlihatkan bahwa nilai p-value tersebut kurang dari alpha (0,010 < 0,05), sehingga Ho ditolak, artinya terdapat perbedaan kemampuan daya tahan sebelum perlakuan dan sesudah. Sedangkan pada kelompok continues run didapat nilai rata-rata sebesar 39,80 pada kelompok pretest dan nilai rata-rata sebesar 41,83 pada kelompok posttest. Artinya hasil nilai rata-rata posttest lebih tinggi dari pada nilai pretest dengan selisih nilai sebesar sebesar 2,03. Nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,002. Hasil tersebut memperlihatkan bahwa nilai p-value tersebut kurang dari alpha (0,002 < 0,05), sehingga Ho ditolak, artinya terdapat perbedaan sebelum perlakuan dan sesudah. Berdasarkan tabel uji Independent Samples Test di atas diketahui nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,742 > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara interval training dan continues run. Namun pada hasil rata- rata interval training memiliki peningkatan rata-rata 6,57%, sedangkan continues run 2,70%, berarti dapat di simpulkan bahwa latihan interval sedikit lebih baik dalam menignkatkan kemampuan daya tahan VO2Max
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Kepelatihan Olahraga |
Depositing User: | M.ASA`ARI YUSUF |
Date Deposited: | 16 Jul 2021 01:48 |
Last Modified: | 16 Jul 2021 01:48 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/22922 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |