POTENSI PROBIOTIK SARI BUAH JAMBU BIJI MERAH (Psidium guajava L.) SEBAGAI LAKSATIF PADA MENCIT (Mus musculus L.) GALUR SWISS WEBSTER

ummi, isnaini (2021) POTENSI PROBIOTIK SARI BUAH JAMBU BIJI MERAH (Psidium guajava L.) SEBAGAI LAKSATIF PADA MENCIT (Mus musculus L.) GALUR SWISS WEBSTER. S1 thesis, Farmasi.

[img] Text
SKRIPSI Ummi Isnaini (F1F115007).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
cover.pdf

Download (112kB)
[img] Text
lembarpengesahan ummi.docx

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRACT.pdf

Download (92kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (99kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (85kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (203kB)

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Konstipasi adalah kesulitan buang air besar secara rutin, dan feses di dalam usus besar kering dan mengeras, sehingga sulit untuk dikeluarkan. Konstipasi dapat diatasi dengan penggunaan laxatif. Namun, penggunaan laxatif jangka panjang dapat menyebabkan ketergantungan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka perlu adanya alternatif lain seperti mengkonsumsi minuman fungsional dalam bentuk probiotik (L.casei). Probiotik dapat meningkatkan keseimbangan mikroflora usus dan membantu meningkatkan gerakan peristaltik usus. Jambu biji (Psidium guajava L.) mengandung karbohidrat dan protein yang dapat digunakan sebagai media pertumbuhan BAL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi probiotik sari buah jambu biji sebagai laksatif untuk mengatasi gangguan pada sistem pencernaan. Metode: Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Probiotik sari buah jambu biji dibuat dengan menggunakan metode Black-Slopping. Probiotik sari buah jambu biji dibuat dalam 5 variasi konsentrasi BAL (L.casei) 0%, 2%, 4%, 6%, 8% dan dilakukan analisis pH, total asam laktat dan TPC. Uji potensi probiotik sari buah jambu biji dilakukan pada hewan uji mencit yang dikelompokkan menjadi 7 kelompok perlakuan dengan kontrol positif Dulcolax 5 mg dan kontrol negatif Na-CMC 0,5% serta menggunakan gambir sebagai penginduksi konstipasi. Dilakukan pengamatan terhadap hewan uji yang meliputi BB, frekuensi defekasi, durasi konstipasi, konsistensi feses dan GI Transit. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan analisis ragam kemudian dilanjutkan dengan Uji Tukey. Hasil: Variasi dosis probiotik sari buah jambu biji memiliki nilai pH 4, total asam laktat 0,2%-0,44%, dan total BAL (L. casei) >108 CFU/mL dimana telah memenuhi syarat sebagai minuman probiotik yang baik, selain itu juga memiliki aktifitas sebagai laksatif pada mencit konstipasi yang ditunjukan oleh nilai rerata BB, frekuensi defekasi, durasi konstipasi dan konsistensi feses yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif. Nilai persentase GI transit berturut-turut yaitu 66,9; 72.96; 72.98; 61,61; dan 79,71% dengan nilai terbaik diperoleh dari formula F5 yaitu 79,71%. Kesimpulan: Probiotik sari buah jambu biji memiliki aktivitas sebagai laksatif dan berdasarkan pengamatan pada berat badan, frekuensi defekasi, durasi konstipasi, konsistensi feses dan GI transit, maka F5 dipilih sebagai formula terbaik. Kata Kunci: Probiotik, Laxatif, Jambu biji (Psidium guajava L.)

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Farmasi
Depositing User: ISNAINI
Date Deposited: 27 Sep 2021 04:25
Last Modified: 27 Sep 2021 04:25
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/26680

Actions (login required)

View Item View Item