Rahmadayani, Febby (2023) Perbandingan Efektivitas Model Inquiry Learning Berjenjang terhadap Keterampilan Proses Sains pada Materi Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Barat. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
A1C119052 - SKRIPSI - FEBBY RAHMADAYANI.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
![]() |
Text
COVERR.pdf Download (287kB) |
![]() |
Text
HALAMAN PENGESAHAN febby.pdf Download (277kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (474kB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Download (8kB) |
![]() |
Text
DAPUS.pdf Download (354kB) |
Abstract
dikarenakan pendidikan merupakan faktor terpenting yang ikut serta dalam kontribusi untuk mengembangkan kecerdasan manusia serta potensi yang dimiliki untuk mendukung keberlangsungan hidupnya. Kurikulum 2013 menekankan pada pengembangan karakter yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Pendidikan karakter disekolah menuntut peserta didik untuk memiliki keterampilan proses sains Model pembelajaran yang dapat membantu meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik adalah model Inquiry Learning Berjenjang. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana keterampilan proses sains peserta didik pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit selama belajar menggunakan model Inquiry Learning Berjenjang di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Barat dan apakah terdapat perbedaan keterampilan proses sains peserta didik pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit selama belajar menggunakan model Inquiry Learning Berjenjang di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Barat. Penelitian ini bermanfaat bagi peserta didik, pendidik, sekolah dan peneliti. Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen dengan design penelitian one group Pretest Posttest. Instrumen penelitian berupa tes esai keterampilan proses sains dan lembar observasi keterampilan proses sains,. Untuk melihat efektivitas model terhadap keterampilan proses sains dilakukan uji N-Gain pada data hasil tes esai keterampilan proses sains. Hasil analisis data menunjukkan bahwa penggunaan model Inquiry Learning Berjenjang cukup efektif dalam meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik dengan adanya peningkatan hasil rata-rata pretest dan posttest yaitu 26,66, 74,59, jika ditinjau dari hasil perindikatot keterampilan proses sains bertutut turut setiap pertemuan dengan tingkatan skala nya yaitu merumuskan hipotesis 2,16, 2,58, 2,62, 2,79, melakukan eksperimen 0,05, 1,70, 2,44, 2,91 mengamati 1,04, 2,66, 2,83, 2,87, mengklasifikasikan 1,62, 2,37, 2,45, 2,83, menyimpulkan 1,62, 2,37, 2,45, 2,83. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, disimpulkan bahwa keterampilan proses sains pada kelas eksperimen meningkat setiap pertemuannya dengan menggunakan model demonstrasi inquiry, inquiry terstruktur, inquiry terbimbing dan open inquiry pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit ditunjukkan pada rata rata nilai tes awal dan tes akhir setiap pertemuan dari kategori kurang baik menjadi sangat baik.dan terdapat perbedaan keterampilan proses sains setiap pertemuannya, dilihat dari rata rata nilai tes akhir ke empat pertemuan model open inquiry lebih baik dari pada demonstrasi inquiry, inquiry terstruktur, dan inquiry terbimbing pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Inquiry Learning, Keterampilan Proses Sains, Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit. |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Kimia |
Depositing User: | Rahmadayani |
Date Deposited: | 17 Apr 2023 02:55 |
Last Modified: | 17 Apr 2023 02:55 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/47312 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |