Syahpitri, Aprida (2024) Analisis pemahaman konsep siswa dengan pemberian konflik kognitif pada materi kubus dan balok. Analisis pemahaman konsep siswa dengan pemberian konflik kognitif pada materi kubus dan balok.
![]() |
Text
SKRIPSI Full Text.pdf Download (5MB) |
![]() |
Text
Cover.pdf Download (349kB) |
![]() |
Text
halaman persetujuan dan halaman pengesahan.pdf Download (186kB) |
![]() |
Text
abstrak.pdf Download (484kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (437kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (10kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (233kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemahaman konsep matematika siswa yang masih rendah. Pemahaman konsep merupakan hal yang utama dalam pembelajaran matematika. Pemahaman konsep yang baik tentunya didukung dengan strategi yang tepat, salah satu alternatif strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk memperkuat pemahaman konsep siswa adalah strategi konflik kognitif. Konflik kognitif disini mampu melatih siswa untuk memecahkan suatu konflik yang timbul ketika informasi atau pengetahuan baru yang siswa terima tidak sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya. Proses melatih siswa dalam memecahkan konflik ini yang nantinya dapat memperkuat pemahaman konsep siswa Penelitian ini dilakukan di SMP N 6 Muaro Jambi pada Januari 2024. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Insturmen dalam penelitian ini adalah tes kemampuan pemahaman konsep siswa yang dikerjakan dengan think aloud serta lembar wawancara. Tes pemahaman konsep matematika dan wawancara diberikan kepada tiga subjek. Tes berupa soal konflik kognitif. Hasil analisis menunjukkan bahwa ketiga subjek telah menggunakan informasi yang dimilikinya sebelumnya untuk menyelesaikan soal. Subjek pertama sudah memenuhi seluruh indikator pemahaman konsep dan tahapan konflik kognitif yang ada pada setiap indikator pemahaman konsep namun tidak seluruhnya. Indikator menyatakan ulang sebuah konsep adalah indikator yang tidak dipenuhi oleh subjek pertama. Begitu juga tahapan konflik kognitif, indikator menyatakan ulang sebuah konsep adalah indikator dimana subjek pertama tidak mengalami tahapan konflik, dimana subjek pertama tidak mengalami adanya hal yang bertentangan dengan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya. indikator lainnya yang tidak dipenuhi oleh subjek pertama adalah indikator mengaplikasikan konsep atau algoritma pemacahan masalah. Subjek kedua dan subjek ketiga sudah memenuhi seluruh indikator pemahaman konsep dan seluruh tahapan konflik kognitif.
Type: | Article |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Depositing User: | SYAHPITRI |
Date Deposited: | 30 Apr 2024 08:26 |
Last Modified: | 30 Apr 2024 08:26 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/63198 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |