ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN MENTIMUN DI KECAMATAN KUMPEH ULU

MAHULAE, OSMERIAM (2024) ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN MENTIMUN DI KECAMATAN KUMPEH ULU. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text (ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN MENTIMUN DI KECAMATAN KUMPEH ULU KABUPATEN MUARO JAMBI)
File Skripsi_Osmeriam Mahulae_D1B020032.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text (ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN MENTIMUN DI KECAMATAN KUMPEH ULU KABUPATEN MUARO JAMBI)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (185kB)
[img] Text (ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN MENTIMUN DI KECAMATAN KUMPEH ULU KABUPATEN MUARO JAMBI)
Cover.pdf - Published Version

Download (61kB)
[img] Text (ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN MENTIMUN DI KECAMATAN KUMPEH ULU KABUPATEN MUARO JAMBI)
Lembar Pengesahan Skripsi.pdf - Published Version

Download (814kB)
[img] Text (ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN MENTIMUN DI KECAMATAN KUMPEH ULU KABUPATEN MUARO JAMBI)
Bab I.pdf - Published Version

Download (256kB)
[img] Text (ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN MENTIMUN DI KECAMATAN KUMPEH ULU KABUPATEN MUARO JAMBI)
Bab V.pdf - Published Version

Download (108kB)
[img] Text (ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN MENTIMUN DI KECAMATAN KUMPEH ULU KABUPATEN MUARO JAMBI)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (96kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui saluran pemasaran mentimun dari produsen di Kecamatan Kumpeh Ulu hingga ke konsumen akhir di Pasar Angso Duo 2) Untuk mengetahui efisiensi pemasaran mentimun (margin pemasaran, farmer’s share dan rasio keuntungan terhadap biaya) di Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi. Data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data primer yang didapat dari hasil wawancara menggunakan kuisioner pada petani mentimun di Kecamatan Kumpeh Ulu sebanyak 49 petani dan kuisioner pada pedagang pengumpul mentimun sebanyak 3 orang dan pedagang pengecer mentimun sebanyak 15 orang, dan didukung dengan data sekunder dari beberapa sumber dan literatur. Metode analisis yang digunakan ialah metode analisis kuantitatif menggunakan perhitungan margin pemasaran, farmer’s share dan rasio keuntungan terhadap biaya. Berdasarkan hasil pembahasan yang diuraikan, dapat disimpulkan sebagai berikut 1) Terdapat dua saluran pemasaran mentimun di Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi. Saluran I yaitu Petani – Pedagang Pengumpul – Pedagang Pengecer – Konsumen Akhir, dan saluran Pemasaran II yaitu Petani – Pedagang Pengecer – Konsumen Akhir. Dua saluran pemasaran tersebut memilik tingkat harga, biaya proses pemasaran, tingkat volume penjualan dan pembelian yang berbeda, 2) Berdasarkan perhitungan pengukuran efisiensi pemasaran mentimun di Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi, saluran II merupakan saluran yang membawa petani kepada pedagang pengecer, serta pedagang pengecer yang mengalirkan mentimun dipasar Angso Duo, saluran pemasaran II dianggap lebih efisien berdasarkan perhitungan margin pemasaran dengan nilai sebesar Rp 3.741/Kg, farmer’s share sebesar 51%, dan rasio keuntungan terhadap biaya >1 dibanding saluran pemasaran lainnya. Kata Kunci : Mentimun, Efisiensi Pemasaran Margin Pemasaran, Farmer’s Share, π/c rasio. ABSTRACT This study is aimed: 1) To understand the cucumber marketing channels from producers in Kumpeh Ulu District to end consumers at Angso Duo Market; and 2) To assess the efficiency of cucumber marketing (marketing margins, farmer’s share, and profit-to-cost ratio) in Kumpeh Ulu District, Muaro Jambi Regency. The research used primary data gathered through interviews using questionnaires: 49 cucumber farmers in Kumpeh Ulu, 3 middlemen, and 15 retailers, complemented by secondary data from various sources and literature. Quantitative analysis methods were employed to calculate marketing margins, farmer’s share, and profit-tocost ratios. Based on the findings, the following conclusions can be drawn: 1) There are two cucumber marketing channels in Kumpeh Ulu District, Muaro Jambi Regency. Channel I involves farmers – middlemen – retailers – end consumers, while Channel II consists of farmers – retailers – end consumers. These channels differ in pricing, marketing process costs, sales volume, and purchasing patterns. 2) According to the efficiency measurements of cucumber marketing in Kumpeh Ulu District, Channel II, where farmers supply directly to retailers who then distribute to Angso Duo Market, is considered more efficient. This conclusion is based on the marketing margin calculation, which is Rp 3,741/kg, a farmer’s share of 51%, and a profitto-cost ratio >1 compared to the other marketing channel. Keywords: Cucumber, Marketing Efficiency, Marketing Margin, Farmer’s Share, π/c ratio

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci:Mentimun, Efisiensi Pemasaran Margin Pemasaran, Farmers Share,r/c rasio, Fungsi-fungsi Pemasaran
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Fakultas Pertanian > Agribisnis
Fakultas Pertanian > Agrobisnis
Depositing User: Mahulae
Date Deposited: 04 Jul 2024 06:47
Last Modified: 04 Jul 2024 06:47
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/66331

Actions (login required)

View Item View Item