PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR DALAM TRANSFORMASI KURIKULUM MERDEKA DI SEKOLAH DASAR

Su'adah, Siti (2025) PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR DALAM TRANSFORMASI KURIKULUM MERDEKA DI SEKOLAH DASAR. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
Abstrak_Siti Su'adah A1D121036.pdf

Download (71kB)
[img] Text
Bab 1_Siti Su'adah A1D121036.pdf

Download (144kB)
[img] Text
Bab 5_Siti Su'adah A1D121036.pdf

Download (12kB)
[img] Text
Cover_Siti Su'adah A1D121036.pdf

Download (67kB)
[img] Text
Daftar Pustaka_Siti Su'adah A1D121036.pdf

Download (101kB)
[img] Text
SKRIPSI FULL_SITI SU'ADAH_A1D121036.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
[img] Text
Lembar Pengesahan_Siti Su'adah A1D121036.pdf

Download (157kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru sebagai fasilitator dalam transformasi kurikulum merdeka di sekolah dasar pada kelas IVA di sekolah dasar. di SDN 34/I Teratai yang dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2024/2025. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar (SD) Negeri 34/I Teratai pada semester ganjil tahun pelajaran 2024/2025. Selama satu bulan. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi dokumen bersama guru wali kelas IVA yaitu Ibu IM. Setelah melakukan serangkaian teknik pengumpulan data selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan metode Miles dan Huberman yaitu dengan mereduksi data, menyajikan data, serta memverifikasi data. Hasil penelitian yang telah dilakukan, guru kelas IVA SD Negeri 34/I Teratai, telah menjalankan perannya sebagai fasilitator dalam transformasi Kurikulum Merdeka, dimana guru melaksanakan beberapa indikator yaitu dalam perencanaan pembelajaran, guru menyediakan perangkat ajar yang sesuai, seperti modul, bahan ajar, media audio-visual, serta LKPD interaktif, didukung dengan penilaian atau asesmen diagnostik, formatif dan sumatif. Pengorganisasian pembelajaran dilakukan melalui penyediaan fasilitas yang mendukung, seperti infocus, perangkat audio, akses internet, serta pengelolaan ruang kelas yang kondusif dan sarana prasarana yang mendukung aksesibilitas pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran berorientasi dengan bertindak sebagai mitra bukan atasan melalui diferensiasi konten, proses dan produk. Evaluasi pembelajaran melalui penerapan prinsip keadilan dengan memberikan umpan balik melalui evaluasi hasil belajar melalui pengayaan dan refleksi, serta evaluasi program pengajaran melalui supervisi akademik untuk meningkatkan efektivitas pengajaran, sehingga mendukung pencapaian tujuan pembelajaran secara optimal. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Ibu IM, guru kelas IVA telah menjalankan perannya sebagai fasilitator dalam transformasi kurikulum merdeka dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari ketercapaian tujuan pembelajaran. Peran guru sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran kurikulum merdeka yang telah dilakukan dapat dijadikan contoh bagi guru lain dalam menerapkan pembelajaran serupa. This research aims to determine the role of teachers as facilitators in the transformation of the Merdeka Curriculum in elementary schools, specifically in class IVA at SDN 34/I Teratai, conducted during the odd semester of the 2024/2025 academic year. The study was carried out at SD Negeri 34/I Teratai during the odd semester of the 2024/2025 academic year over the course of one month. This research employs qualitative methodology with a phenomenological approach. Data collection was conducted through observations, interviews, and document studies with the class IVA homeroom teacher, Mrs. IM. After a series of data collection techniques, the data were analyzed using the Miles and Huberman method, which involves data reduction, data presentation, and data verification. The results of the study indicate that the class IVA teacher at SD Negeri 34/I Teratai has effectively played her role as a facilitator in the transformation of the Merdeka Curriculum. The teacher implemented several indicators in lesson planning, providing appropriate teaching materials such as modules, learning resources, audio-visual media, and interactive student worksheets (LKPD), supported by diagnostic, formative, and summative assessments. The organization of learning was conducted by providing supporting facilities, such as projectors, audio equipment, internet access, and a conducive classroom environment along with infrastructure that supports learning accessibility. The implementation of learning was oriented toward acting as a partner rather than a superior through differentiation of content, process, and product. Learning evaluation was carried out by applying the principle of fairness, providing feedback through assessment of learning outcomes, enrichment, and reflection, as well as evaluating the teaching program through academic supervision to enhance teaching effectiveness, thereby supporting the optimal achievement of learning objectives. The conclusion of this study is that Mrs. IM, the class IVA teacher, has effectively fulfilled her role as a facilitator in the transformation of the Merdeka Curriculum. This is evident from the achievement of learning objectives. The role of the teacher as a facilitator in the Merdeka Curriculum learning process can serve as an example for other teachers in implementing similar learning practices.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Peran Guru, Fasilitator, Transformasi, Kurikulum Merdeka
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > PGSD
Depositing User: SU'ADAH
Date Deposited: 11 Mar 2025 03:29
Last Modified: 11 Mar 2025 03:29
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/76046

Actions (login required)

View Item View Item