Jenis, Makna, dan Fungsi Gaya Bahasa Kiasan dalam Pantun Renta k Kudo Masyarakat Hamparan Rawang di Kota Sungai Penuh

Andini, Putri (2025) Jenis, Makna, dan Fungsi Gaya Bahasa Kiasan dalam Pantun Renta k Kudo Masyarakat Hamparan Rawang di Kota Sungai Penuh. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
COVER.pdf

Download (206kB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (796kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (377kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (186kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (399kB)
[img] Text
FULL SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Pantun sebegai salah satu bentuk sastra lisan memiliki peran penting untuk diwariskan secara turun-temurun melalui penyampaian dari generasi ke generasi. Keberadaan pantun tradisional seperti pantun Rentak Kudo masyarakat Hamparan Rawang di kota Sungai Penuh semakin penting untuk dikaji dan dilestarikan. Pantun ini bukan hanya sekedar media hiburan, tetapi juga sebagai sarana kmunikasi budaya yang kaya akan gaya bahasa kiasan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis, makna, dan fungsi gaya bahasa kiasan yang terdapat dalam pantun Rentak Kudo masyarakat Hamparan Rawang di kota Sungai Penuh. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada Januari-April 2025 di Kecamatan Hamparan Rawang, kota Sungai Penuh. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan teknik rekam. Hasil penelitian menemukan bahwa pantun Rentak Kudo masyarakat Hamparan Rawang di kota Sungai Penuh menggunaan gaya bahasa kiasan, yaitu (i) metafora, ditemukan 25 pantun yang menggunakan gaya bahasa metafora (ii) personifikasi, ditemukan 1 pantun yang menggunakan gaya bahasa personifikasi (iii) eponimi, ditemukan 1 pantun yang menggunakan gaya bahasa epnimi dan (iv) innuendo, ditemukan 4 gaya bahasa yang menggunakan gaya bahasa innuendo. Makna gaya bahasa kiasan pada pantun Rentak Kudo masyarakat Hamparan Rawang di kota Sungai Penuh, yaitu makna konotatif bernilai rasa positif, ditemukan 6 pantun yang bermakna konotatif bernilai rasa positif dan konotatif bernilai rasa negatif ditemukan 5 pantun yang bermakna konotatif bernilai rasa negatif. Fungsi gaya bahasa kiasan yang terdapat dalam pantun Rentak Kudo yaitu, mempengaruhi dan meyakinkan pendengar, ditemukan 2 pantun yang berfungsi mempengaruhi dan meyakinkan pendengar dan menciptakan keaadaan perasaan hati tertentu, ditemukan 6 pantun yang berfungsi menciptakan perasaan hati tertentu. Dari hasil penelitian ini disarakan bagi pembaca untuk melestarikan budaya dan kesenian di Indonesia seperti Rentak Kudo karena dapat memperdalam ilmu mengenai karya sastra. Kedua, bagi guru gunakakanlah pantun Rentak Kudo masyarakat Hamparan Rawang di kota Sungai Penuh sebagai media pembelajaran untuk memperdalam pemahaman siswa mengenai gaya bahasa kiasan. Pantun as a form of oral literature has an important role in being passed down from generation to generation through representation from generation to generation. The existence of traditional pantun such as the Rentak Kudo pantun of the Hamparan Rawang community in the city of Sungai Banyak is increasingly important to study and preserve. This pantun is not just a medium of entertainment, but also a means of cultural communication that is rich in figurative language styles. This research aims to describe the types, meanings and functions of figurative language styles found in the Rentak Kudo pantun of the Hamparan Rawang community in the city of Sungai Banyak. This type of research is qualitative research with descriptive methods. This research was conducted in January-April 2025 in Hamparan Rawang District, Sungai Banyak City. Data collection techniques were carried out by means of observation, interviews and recording techniques. The results of the research found that the Rentak Kudo rhymes of the Hamparan Rawang community in the city of Sungai Banyak use a figurative language style, namely (i) metaphor, 25 rhymes were found that used the metaphorical language style (ii) personification, 1 rhyme was found that used the personification language style (iii) eponymy, 1 rhyme was found that used the eponymy language style and (iv) innuendo, 4 language styles were found that used the innuendo language style. The meaning of the figurative language style in the Rentak Kudo rhymes of the Hamparan Rawang community in the city of Sungai Banyak, namely the connotative meaning has a positive feeling. There were 6 rhymes which had a connotative meaning of a positive feeling and a connotative meaning of a negative feeling. There were 5 rhymes which had a connotative meaning of a negative feeling. The function of the figurative language style contained in the Rentak Kudo pantun is to influence and convince the listener. There were 2 pantuns that functioned to influence and convince the listener and create certain emotional states. There were 6 pantuns that functioned to create certain emotional feelings. From the results of this research, it is recommended for readers to preserve culture and arts in Indonesia such as Rentak Kudo because it can deepen knowledge about literary works. Second, for teachers, use the Rentak Kudo rhyme of the Hamparan Rawang community in the city of Sungai Banyak as a learning medium to deepen students' understanding of figurative language styles.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: figuratuve language style, pantun, Rentak Kudo
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa dan Sasra Indo
Depositing User: ANDINI
Date Deposited: 14 Jul 2025 08:03
Last Modified: 02 Aug 2025 07:37
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/84109

Actions (login required)

View Item View Item