Analisis Kesulitan Belajar Matematika Siswa Pada Materi Bangun Datar Ditinjau Dari Kemampuan Koneksi Matematika Siswa

SETIANINGSIH, RINI Analisis Kesulitan Belajar Matematika Siswa Pada Materi Bangun Datar Ditinjau Dari Kemampuan Koneksi Matematika Siswa. UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
RRA1C213012-ARTIKEL.pdf

Download (520kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (85kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (122kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (116kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (36kB)
[img] Text
Lampiran.pdf

Download (2MB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (56kB)

Abstract

ABSTRAK Setianingsih, Rini. 2018. Analisis Kesulitan Belajar Matematika Siswa Pada Materi Bangun Datar Ditinjau Dari Kemampuan Koneksi Matematika Siswa: Skripsi, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Universitas Jambi. Pembimbing: (I) Dr. Jefri Marzal, M.Sc (II) Dra. Roseli Theis, M.S. Kata Kunci: Kesulitan Belajar Matematika, Kemampuan Koneksi Matematika. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesulitan belajar yang dialami siswa karena belum mampu dalam mengaitkan materi matematika yang akan dipelajari dengan materi sebelumnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan kesulitan belajar yang dialami siswa dan penyebabnya ditinjau berdasarkan kemampuan koneksi matematika pada materi bangun datar. Adapun indikator yang digunakan untuk menganalisis kesulitan belajar matematika siswa adalah indikator kesulitan belajar menurut Lerner yaitu: (1) adanya gangguan dalam hubungan keruangan, (2) abnormalitas persepsi visual, (3) Asosiasi Visual Motor, (4) kesulitan memahami simbol, (5) kesulitan dalam bahasa dan membaca, dan (6) Skor PIQ jauh lebih rendah daripada skor VIQ. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas IX A SMP Negeri 24 Kota Jambi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar tes kemampuan koneksi matematika, lembar tes kesulitan belajar matematika, dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa setiap subjek mengalami kesulitan belajar matematika yang berbeda-beda. Subjek SKKM 1 yang memiliki kemampuan koneksi “Baik Sekali” tidak mengalami kesulitan belajar matematika. Subjek SKKM 2 yang memiliki kemampuan koneksi “baik” mengalami kesulitan dalam asosiasi visual-motor dikarenakan subjek tidak mengingat rumus yang digunakan dengan baik. Subjek SKKM 3 yang memiliki kemampuan koneksi matematika “cukup” mengalami gangguan dalam hubungan keruangan dan asosiasi visual motor, subjek tidak dapat menentukan sisi-sisi yang bersesuaian yang ada pada soal dan tidak dapat mengingat rumus dengan baik. SKKM 4 yang memiliki kemampuan koneksi matematika “kurang” mengalami abnormalitas persepsi visual, kesulitan dalam mengenal simbol dan memahami simbol serta kesulitan memahami dan membaca soal. Sedangkan SKKM 5 yang mengalami kemampuan koneksi matematika “kurang sekali” mengalami kesulitan disemua indikator kesulitan belajar matematika. Faktor penyebab kesulitan belajar yang dialami siswa berdasarkan kategori kemampuan koneksi matematika siswa diantaranya faktor internal yang bersifat rohani seperti tidak memiliki minat pada materi, faktor eksternal yang berasal dari faktor keluarga seperti kurangnya perhatian orangtua dan pengaruh suasana saat siswa belajar, serta faktor sekolah seperti kurangnya penggunaan alat peraga saat guru menjelaskan materi.

Type: Article
Subjects: L Education > L Education (General)
Depositing User: RINI SETIANINGSIH
Date Deposited: 26 Mar 2018 01:13
Last Modified: 26 Mar 2018 01:13
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/3833

Actions (login required)

View Item View Item