KAJIAN ETNOBOTANI PADA SUKU ANAK DALAM DI TAMAN NASIONAL BUKIT DUA BELAS WILAYAH AIR HITAM

Putra, Firmansyah (2023) KAJIAN ETNOBOTANI PADA SUKU ANAK DALAM DI TAMAN NASIONAL BUKIT DUA BELAS WILAYAH AIR HITAM. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
SKRIPSI FIRMANSYAH PUTRA[1].pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text
cover skripsi firmansyahputra.pdf

Download (196kB)
[img] Text
lembar pengesahan firmansyah putra (L1A118070).pdf

Download (191kB)
[img] Text
Bab I Firmansyah Putra (L1A118070).pdf

Download (395kB)
[img] Text
Bab V Firmansyah Putra (L1A118070).pdf

Download (188kB)
[img] Text
Daftar Pustaka Firmansyah Putra (L1A118070).pdf

Download (302kB)
[img] Text
ABSTRAK Firmansyah Putra (L1A118070).pdf

Download (286kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Masyarakat SAD memiliki kearifan lokal yang cukup tinggi dalam mengelola dan melestarikan hasil hutan (Sasmita 2009). Orang Rimba/SAD di Taman Nasional Bukit Dua Belas, merupakan komunitas masyarakat yang memegang peran penting dalam pengelolaan kawasan. Pengetahuan tradisional yang dimiliki setiap suku/etnis yang diwariskan secara turun menurun antar generasi. Pengetahuan tradisional yang merupakan unsur budaya muncul dari pengalaman pengalaman individu disebabkan dengan adanya interaksi lingkungannya. Tradisi didefinisikan sebagai suatu gagasan,norma-norma atau kegiatan yang dilakukan oleh suatu komunitas secara turun-menurun dan di pertahankan sejak nenek moyang/dahulu kala ( Van Peursen, 1988 dalam Ramadhan et al, 2017) sedangkan kata “Etnobotani” berasal dari dua kata, yaitu etnos yang berarti bangsa dan botany yang berarti tumbuh-tumbuhan (Soekarman dan Riswan, 1992). Sehingga, etnobotani memiliki definisi ; segala lingkup mengenai tata cara pemanfaatan tumbuhan secara tradisional (Martin, 2004). Tradisi etnobotani dapat diartikan sebagai kegiatan pemanfaatan tumbuhan yang dilakukan dan dipertahankan oleh suatu komunitas tradisional secara turun-menurun sejak nenek moyang/dahulu kala. Tradisi tersebut tercipta dari kombinasi antara kebudayaan sosial masyarakat dengan keanekaragaman tumbuhan di masing masing daerah. Sehingga, setiap suku pada suatu daerah memiliki sistem pemanfaatan tumbuhan yang khas dan berbeda dengan lainnya. Oleh karena itu keanekaragaman spesies tumbuhan menjadi kunci penting dalam tradisi etnobotani (Setyowati dan Wardah, 2007). Praktik tradisi etnobotani masih terjaga dengan baik pada kehidupan masyarakat Suku Anak Dalam. penelitaian bertujuan untuk Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu (1) Ingin mengetahui tumbuhan yang dimanfaatkan oleh Suku Anak Dalam di Desa Bukit Suban Kecamatan Air Hitam dalam Aspek Religi (2) Untuk mengetahui bagian-bagian tumbuhan yang dimanfaatkan oleh Suku Anak Dalam di Desa Bukit Suban Kecamatan Air Hitam (3) Untuk mengetahui nilai penting budaya suatu tumbuhan yang digunakan sebagai Aspek Religi di Desa Bukit Suban Kecamatan Air Hitam. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, dengan jenis data deskriptif kualitatif dan kuantitatif , analisis data yang digunakan in delp interview ( wawancara mendalam) . Penelitian ini dilakukan di kecamatan Air hitam dengan jumlah sampel 10 orang yang terdiri dari temenggung, tengganai, depati dan masyarakat Suku Anak Dalam. Hasil penelitian ini dalam pengetahuan masyarakat Suku Anak Dalam mengenai tanaman yang memiliki Aspek Religi dari beberapa informant kunci dan masyarakat Suku Anak Dalam yang mengetahui tentang pemanfaatan tanaman yang digunakan dalam Aspek Religi ditemukan 52 spesies yang digunakan dalam Aspek Religi dari 8 jenis Budaya yang terdiri dari Rumah adat, Sialang, Setubung Anak, Balai mandi budak atau Turun de ayek, Tanah Pranoon, Tanah Banuaron, Tanah Bebalai dan Ruang Berburu

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Kehutanan > Kehutanan
Depositing User: putra
Date Deposited: 07 Jun 2023 06:54
Last Modified: 07 Jun 2023 06:55
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/49606

Actions (login required)

View Item View Item