Perbandingan Efektivitas Penggunaan Bahan Aquades Dan Asam Sitrat Dalam Konservasi Kuratif Keramik Bmkt Koleksi Museum Bahari Jakarta

Uswatun, Kunti (2023) Perbandingan Efektivitas Penggunaan Bahan Aquades Dan Asam Sitrat Dalam Konservasi Kuratif Keramik Bmkt Koleksi Museum Bahari Jakarta. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

	Text full skripsi.pdf Download (4MB)
	Text cover-1.pdf Download (204kB)
	Text Halaman pengesahan.pdf Download (609kB)
	Text abstrak.pdf Download (133kB)
	Text Bab I.pdf Download (254kB)
	Text Bab V.pdf Download (114kB)
	Text Daftar pustaka.pdf Download (127kB)

Abstract

ABSTRAK Keramik Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) koleksi Museum Bahari merupakan salah satu jenis tinggalan arkeologi bawah air yang memiliki nilai penting bagi sejarah, kebudayaan dan ilmu pengetahuan. Jenis keramikyang menjadi koleksi Museum Bahari berupa keramik porselen biru putih, porselen enamel dan porselen putih. Setiap museum wajib melakukan pemeliharaan terhadap koleksi-koleksinya, supaya tetap terjaga dan dapat dilihat oleh generasi yang akan datang. Perawatan yang dapat diberikan kepada koleksi keramik tersebut berupa konservasi kuratif dikarenakan keramik tersebut berdebu dan ditumbuhi oleh terumbu karang. Terumbu karang menempel pada permukaan keramik sehingga menutupi glasir dan juga motif keramik tersebut. Dalam proses konservasi menggunakan bahan yang seaman mungkin untuk koleksi supaya tidak merusak koleksi. Bahan yang digunakan dalam konservasi keramik adalah aquades dan asam sitrat 5%. Aquades direbus dengan suhu mencapai 36-40°C dan asam sitrat 5% dilarutkan menggunakan air. Berdasarkan bahan yang digunakan,didapatkanhasil yang berbeda. Pembersihan endapan karang dengan aquades pada suhu 36-40°C didapatkan hasil bahwa karang bisa dilepaskan pada permukaan keramik tetapi tidak semua endapan karang tersebut terlepas. Sementara itu penggunaan bahan asam sitrat 5% didapatkan hasil bahwa karang karang yang terlepas pada permukaan keramik tidak menyisakan endapan karang. Kata kunci: keramik, koleksi museum, pembersihan endapan karang, aquades, asam sitrat. ABSTRACT The Ceramic Shipwrecked Objects (BMKT) collection of Museum Bahari is one type of underwater archaeological heritage that has important value for history, culture, and science. The types of ceramics in the Bahari Museum collection are blue and white porcelain, enamel porcelain, and white porcelain. Every museum is obliged to maintain its collections so that they are preserved and can be seen by future generations. The treatment that can be given to the ceramic collection is curative conservation because the ceramics are dusty and overgrown by coral reefs. Coral reefs stick to the surface of the ceramic so that it covers the glaze and also the ceramic motif. In the conservation process use materials that are as safe as possible for the collection so as not to damage the collection. The materials used in ceramic conservation are distilled water and 5% citric acid. Distilled water is boiled to a temperature of 36-40 ° C and 5% citric acid is dissolved using water. Based on the materials used, different results were obtained. Cleaning coral deposits with distilled water at a temperature of 36-40 ° C found that corals can be released on the ceramic surface but not all coral deposits are released. Meanwhile, the use of 5% citric acid material found that the coral released on the surface of the ceramic does not leave coral deposits. Keywords: ceramics, museum collections, cleaning coral deposits, distilled water, citric acid.

Type:	Thesis (S1)
Subjects:	L Education > L Education (General)
Depositing User:	Uswatun
Date Deposited:	06 Nov 2023 07:18
Last Modified:	06 Nov 2023 07:18
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/57308

Actions (login required)

View Item