Zusandra, Chitra Mislina and Akhyaruddin, Akhyaruddin and Yusra, Hilman (2024) Campur Kode dalam Penggunaan Bahasa Melayu Jambi di Pasar Rakyat Merlung Kabupaten Tanjung Jabung Barat. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (31kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (79kB) |
![]() |
Text
BAB V (BAB LIMA).pdf Download (35kB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (61kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA-.pdf Download (157kB) |
![]() |
Text
CHITRA MISLINA ZUSANDRA_SKRIPSI.docx.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (233kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena campur kode dalam penggunaan bahasa Melayu Jambi pada percakapan yang terjadi di Pasar Rakyat Merlung Kabupaten Tanjung Jabung Barat berdasarkan bentuk, fungsi dan bahasa etnis yang menjadi sumber penyumbang campur kode tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif denga n metode deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa data tertulis berbentuk kata-kata dan kalimat yang bersumber dari percakapan lisan penjual dan pembeli di Pasar Rakyat Merlung. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, simak (sadap, catat, dan rekam), dan wawancara. Uji validitas data dilakukan menggunakan teknik triangulasi, yaitu triangulasi teori, metode, dan sumber. Teknik analisis data dilakukan dalam tiga tahapan yaitu, (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian ditemukan 40 bentuk campur kode dalam penggunaan bahasa Melayu Jambi di Pasar Rakyat Merlung, yang terdiri dari 34 bentuk campur kode tataran kata dan 6 bentuk campur kode tataran frasa. Kedua bentuk campur kode yang ditemukan terdiri dari enam kategori, yaitu nomina, adjektiva, adverbia, verba, numeralia, dan pronomina. Lima fungsi campur kode di Pasar Rakyat Merlung, yaitu fungsi memberikan informasi, fungsi menegaskan, fungsi menghormati lawan tutur, fungsi menanyakan, dan fungsi persuasif. Bahasa etnis sumber penyumbang campur kode bersumber dari tiga bahasa, yaitu bahasa Jawa, bahasa Minang, dan bahasa Melayu Palembang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kategori bentuk campur kode yang paling dominan adalah campur kode berkategori nomina yang berhubungan dengan kata sapaan, sedangkan fungsi campur kode yang paling dominan adalah fungsi memberikan informasi dan fungsi menegaskan. Adapun bahasa etnis paling dominan bercampur kode dengan bahasa Melayu Jambi adalah bahasa Jawa. This study aims to describe the phenomenon of code mix in the use of Jambi Malay language in conversations that occur in the Merlung People's Market, West Tanjung Jabung Regency based on the form, function and ethnic language that is the source of the code mix contributor. This research uses a qualitative approach with descriptive method. The data in this study are written data in the form of words and sentences sourced from oral conversations of sellers and buyers at the Merlung People's Market. The data in this study were obtained through observation, listening (tapping, recording, and recording), and interviews. The data validity test was carried out using triangulation techniques, namely triangulation of theory, method, and source. Data analysis techniques were carried out in three stages, namely, (1) data reduction, (2) data presentation, and (3) conclusion drawing. The results of the study found 40 forms of code mix in the use of Jambi Malay language in the Merlung People's Market, consisting of 34 forms of word-level code mix and 6 forms of phrase-level code mix. The two forms of code mix found consist of six categories, namely nouns, adjectives, adverbs, verbs, numeralia, and pronomina. Five functions of code mix in Merlung People's Market, namely the function of providing information, the function of affirming, the function of respecting the interlocutor, the function of asking, and the function of persuasion. The source ethnic language contributing to the code mix comes from three languages, namely Javanese, Minang, and Palembang Malay. The results show that the most dominant category of code-mixed forms is noun-category code-mixed related to greeting words, while the most dominant functions of code-mixing are the function of providing information and the function of emphasizing. The most dominant ethnic language mixed with Jambi Malay is Javanese.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Campur kode, bahasa melayu jambi |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa dan Sasra Indo |
Depositing User: | ZUSANDRA |
Date Deposited: | 15 Mar 2024 03:08 |
Last Modified: | 17 Jul 2024 06:55 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/62045 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |