Justine, Ramona (2024) Analisis Kurikulum Merdeka dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Sejarah Di SMAN 11 Muaro Jambi. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (7kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (90kB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Download (7kB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (37kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (88kB) |
![]() |
Text
RAMONA JUSTINE_SKRIPSI.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
HALAMAN PENGESAHAN (1).pdf Download (156kB) |
Abstract
Penelitian ini membahas tentang Analisis Kurikulum Merdeka dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Sejarah Di SMAN 11 Muaro Jambi. Kurikulum Merdeka adalah kurikulum penyempurna dari kurikulum sebelumnya. Kurikulum Merdeka sendiri menekankan kepada konten pembelajaran, dimana peserta didik diberikan waktu leluasa dalam menyelesaikan konten yang diberikan oleh guru. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang Analisis Kurikulum Merdeka Dan Impelementasinya Dalam Pembelajaran Sejarah Di SMA N 11 Muara Jambi. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang mana data dalam penelitian ini berupa kata-kata, kalimat dan paragraf yang mengandung Analisis Kurikulum Merdeka Dan Impelementasinya Dalam Pembelajaran Sejarah Di SMA N 11 Muara Jambi. Hasil penelitian ini adalah, 1) Kurikulum Merdeka di Indonesia sudah dimulai pada tahun 2021 dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka pemerintah menyediakan berbagai dukungan dalam bentuk Platform Merdeka Belajar, komunitas belajar, seri webinar, dan layanan helpdesk, 2) Implementasi Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran sejarah di SMA N 11 Muaro Jambi sudah memasuki tahap merdeka berubah, yang mana tenaga pendidik sudah mampu mendesain modul pembelajaran, model pembelajaran berdeferensiasi, proyek profil pelajar pancasila dan evaluasi atau assesmen sudah berjalan dengan baik, 3) Adapun kendala dalam pengimplementasiannya di SMA N 11 Muaro Jambi yaitu guru dan peserta didik sudah terbiasa dengan kurikulum sebelumnya, kurangnya kemampuan guru dalam merancang kreaktifitas dan mengelompokkan siswa berdasarkan karakteristik peserta didik, hal ini disebabkan minat guru belajar mandiri di PMM masih kurang, serta masih kurangnya sarana dan prasarana yang menghambat guru dalam pembuatan modul ajar. Untuk mengatasi hal tersebut pihak sekolah melakukan pendampingan kepada guru, mengadakan workshop atau IHT, mengundang narasumber, serta support dari orangtua kepada peserta didik. Learning This research discusses Independent Curriculum Analysis and Implementation in History Learning at SMAN 11 Muaro Jambi. The Merdeka Curriculum is a curriculum that complements the previous curriculum. The Merdeka Curriculum itself emphasizes learning content, where Students are given free time to complete the content provided by the teacher. The purpose of this research is to describe analysis Merdeka Curriculum and its Implementation in History Learning in SMA N 11 Muara Jambi. The method used in this research using qualitative methods with a descriptive approach to the data in this research in the form of words, sentences and paragraphs containing Analysis of the Independent Curriculum and its Implementation in History Learning At SMA N 11 Muara Jambi. The results of this research are, 1) Independent Curriculum in Indonesia it has started in 2021 in implementing the Curriculum Merdeka government provides various supports in the form of platforms Merdeka Belajar, learning community, webinar series, and helpdesk service, 2) Implementation of the Merdeka Curriculum in history learning at SMA N 11 Muaro Jambi has entered the independent stage of change, which is energy Educators are able to design learning modules and learning models differentiation, Pancasila student profile project and evaluation or assessment already going well, 3) There are obstacles in implementing it in high school N 11 Muaro Jambi, namely teachers and students are familiar with the curriculum Previously, there was a lack of teacher ability in designing creativity and grouping students based on student characteristics, this is because Teachers' interest in independent learning in PMM is still lacking, and there is still a lack of facilities and infrastructure that hinders teachers in creating teaching modules. For To overcome this problem, the school provides assistance to teachers, holding workshops or IHT, inviting resource persons, as well as support from parents to students.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | JUSTINE |
Date Deposited: | 25 Apr 2024 04:13 |
Last Modified: | 25 Apr 2024 04:13 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/63075 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |