Maulidia, Karima (2025) HUBUNGAN VARIASI GEN FAT MASS AND OBESITY ASSOCIATED (FTO) TERHADAP MASSA LEMAK SUBKUTAN. S1 thesis, Kedokteran.
![]() |
Text (skripsi lengkap)
cetak skripsi ima_merged.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text (cover)
Cover ima.pdf - Cover Image Restricted to Registered users only Download (96kB) | Request a copy |
![]() |
Text (halaman persetujuan/halaman pengesahan)
halaman pengesahan ima.pdf Restricted to Registered users only Download (214kB) | Request a copy |
![]() |
Text (abstrak)
ABSTRACT.pdf Download (14kB) |
![]() |
Text (BAB I)
BAB I ima.pdf Download (76kB) |
![]() |
Text (BAB V)
BAB V ima.pdf Download (13kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA ima.pdf Download (105kB) |
Abstract
Latar Belakang : Massa lemak subkutan yaitu jaringan adiposa yang letaknya tepat dibawah lapisan kulit, merupakan hasil metabolisme triglyserol dengan fungsi utama sebagai cadangan energi tubuh. Namun, apabila berlebih maka akan mempengaruhi kesehatan seseorang dan beresiko mengalami berbagai penyakit yang cukup serius seperti diabetes melitus, stroke, kolesterol. Massa lemak subkutan dipengaruhi oleh faktor aktivitas fisik, pola makan, dan genetik. Variasi gen FTO rs9939609 dikaitkan dengan peningkatan massa lemak subkutan. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan variasi gen fat mass and obesity associated (FTO) terhadap massa lemak subkutan. Metode : Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dan desain penelitian cross sectional. Total subbjek penelitian ini yaitu 69 orang yang terdiri dari 51 orang memiliki massa lemak subkutan tinggi-sangat tinggi dan 18 orang memiliki massa lemak subkutan rendah-normal. Subjek merupakan penduduk di Kota Jambi dengan etnis Melayu. Penelitian ini menggunakan metode genotyping tetra ARMS-PCR. Analisis statistik pada penelitian ini dengan analisis bivariat menggunakan chi-square. Hasil : Frekensi genotip AT dan AA lebih banyak di temukan pada massa lemak subkutan tinggi-sangat tinggi dibandingkan dengan genotip TT. Genotip AT memiliki resiko peningkatan massa lemak subkutan dan bermakna secara statistik dibandingkan dengan genotip TT (OR 5,57; CI 1,63-18,97; p = 0,006) Kesimpulan : Variasi gen FTO rs9939609 memiliki hubungan terhadap peningkatan massa lemak subkutan. Genotip AT yang membawa alel minor A mempunyai resiko terjadinya peningkatan massa lemak subkutan lebih besar dibandingkan genotip TT. Kata Kunci : FTO, variasi gen FTO rs9939609, massa lemak subkutan, Melayu, Jambi, Indonesia.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RC Internal medicine |
Divisions: | Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Kedokteran |
Depositing User: | Maulidia |
Date Deposited: | 13 Jan 2025 07:16 |
Last Modified: | 13 Jan 2025 07:16 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/73488 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |