Pengaruh Tumpang Sari Sawi (Brassica juncea L.) dan Kemangi (Ocimum bassilicum L.) Terhadap Populasi dan Tingkat Serangan Kumbang Daun Phyllotreta striolata F.

Akhiroh, Uci Mazratul (2024) Pengaruh Tumpang Sari Sawi (Brassica juncea L.) dan Kemangi (Ocimum bassilicum L.) Terhadap Populasi dan Tingkat Serangan Kumbang Daun Phyllotreta striolata F. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
abstrak.pdf

Download (52kB)
[img] Text
Bab 1.pdf

Download (107kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (127kB)
[img] Text
Skripsi full_Uci Mazratul Akhiroh.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
Lembar pengesahan.pdf

Download (328kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

ABSTRAK Sawi (Brassica juncea L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang banyak dibudidayakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Produktivitas sawi di Provinsi Jambi tergolong rendah dibandingkan dengan potensi hasil sawi. Salah satu penyebab rendahnya produktivitas sawi di Provinsi Jambi yakni adanya serangan hama Phyllotreta striolata, sehingga untuk mengurangi kerusakan akibat serangan P. striolata maka perlu dilakukan tindakan pengendalian. Salah satu pengendalian yang dapat dilakukan adalah secara kultur teknis, yaitu dengan menerapkan pola tanam tumpang sari dengan tanaman yang memiliki sifat repellent. Tanaman yang dapat berperan sebagai tanaman repellent salah satunya adalah tanaman kemangi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh tumpang sari sawi dan kemangi terhadap populasi dan tingkat serangan P. striolata. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan dua perlakuan yaitu pola tanam monokultur sawi dan pola tanam tumpang sari sawi dengan kemangi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi larva pola tanam monokultur sawi dan pola tanam tumpang sari sawi dengan kemangi tidak berbeda nyata sedangkan populasi imago pola tanam monokultur sawi dan pola tanam tumpang sari sawi dengan kemangi berbeda nyata pada umur 14-28 hst dan intensitas serangan P. striolata pola tanam monokultur sawi nyata lebih tinggi dibandingkan pola tanam tumpang sari sawi dengan kemangi. ABSTRACT Mustard greens (Brassica juncea L.) is one of the horticultural commodities that is widely cultivated to meet the needs of the community. Mustard greens productivity in Jambi Province is low compared to the potential mustard yield. One of the causes of low mustard greens productivity in Jambi Province is the presence of Phyllotreta striolata pest attacks, so to reduce damage due to P. striolata attacks, it is necessary to take control measures. One of the controls that can be done is culturally technical, namely by applying intercropping cropping patterns with plants that have repellent properties. One of the plants that can act as a repellent plant is basil. The purpose of this study was to determine the effect of intercropping mustard greens and basil on the population and level of attack of P. striolata. This research was conducted by comparing two treatments, namely monoculture mustard planting pattern and intercropping mustard planting pattern with basil. The results showed that the larval population of mustard monoculture planting pattern and mustard intercropping planting pattern with basil was not significantly different while the imago population of mustard monoculture planting pattern and mustard intercropping planting pattern with basil was significantly different at the age of 14-28 hst and the intensity of P. striolata attack on mustard monoculture planting pattern was significantly higher than mustard intercropping planting pattern with basil.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: sawi, P. striolata, tanaman repellent, tumpang sari
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Akhiroh
Date Deposited: 22 Jan 2025 01:49
Last Modified: 22 Jan 2025 01:49
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/74915

Actions (login required)

View Item View Item