STRUKTUR BATIN DAN MAKNA SELOKO ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT BATANG ASAI KABUPATEN SAROLANGUN

Yusiska, Kaka (2025) STRUKTUR BATIN DAN MAKNA SELOKO ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT BATANG ASAI KABUPATEN SAROLANGUN. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (46kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (180kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (113kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (61kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (172kB)
[img] Text
FULL SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (1MB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id

Abstract

Sastra lisan yang dikenal oleh masyarakat melayu Jambi sebagai alat komunikasi yang mengandung pedoman dan petunjuk menjalani kehidupan bermasyarakat salah satunya ialah seloko adat. Seloko adat memiliki peran penting dalam mengatur aktivitas sehari-hari masrakat baik dalam aspek kehidupan seperti pekerjaan, pergaulan, dan dalam acara perkawinan adat melayu Jambi. Seloko disampaikan oleh penutur menggunakan bahasa perumpamaan dan kiasan yang halus. Sehingga generasi muda memiliki keterbatasan untuk dapat memahami makna atau pesan yang disampaikan di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur batin, makna kontekstual, dan makna gramatikal seloko adat perkawinan masyarakat Kec. Batang Asai Kab. Sarolangun Provinsi Jambi, yang berupaya menjadi sumber bahan ajar terkhususnya bagi generasi muda yang minim minat dan literasinya untuk memahami seloko adat. Penelitian ini dilakukan dalam acara adat perkawinan AS dan PA di Desa Raden Anom Kec. Batang Asai Kab. Sarolangun Provinsi Jambi. Data penelitian ini diperoleh dengan cara meliput langsung, mencatat, merekam, dan mendokumentasikan penggunaan tuturan seloko adat dalam peristiwa acara adat perkawinan. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan strukturalisme. Penelitian ini memperoleh hasil dalam seloko adat perkawinan masyarakat Batang Asai mengandung struktur batin, makna kontekstual, dan makna grametikal. Dalam struktur batin terdapat empat unsur di dalamnya yakni; tema, nada dan suasana (bahagia, serius, harapan, sedih), rasa (takjub, penasaran), dan amanat. Selain struktur batin, ditemukan juga beberapa makna kontekstual dan makna gramatikal dalam seloko adat perkawinan masyarakat Batang Asai. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai alternatif sumber bahan ajar sastra lisan seloko adat daerah Melayu Jambi. Karena seloko adat ini menyiratkan pesan kehidupan bermasyarakat, khususnya dalam perkawinan. Penelitian ini dapat dijadikan sumber yang efektif terhadap generasi penerus dalam mempelajari dan memahami sastra lisan seloko adat. Berdasarkan fungsinya sebagai pedoman hidup bermasyarakat seloko adat harus senantiasa dijaga kelestarian dan penerusnya. Oral literature is known by the Jambi Malay community as a means of communication that contains guidelines and instructions for living a community life, one of which is traditional seloko. Traditional seloko has an important role in regulating the daily activities of the community both in aspects of life such as work, association, and in Jambi Malay traditional marriage events. Seloko is conveyed by the speaker using the language of parables and subtle figuratives. So that the younger generation has limitations to be able to understand the meaning or message conveyed in it. Oral literature is known by the Jambi Malay community as a means of communication that contains guidelines and instructions for living a community life, one of which is traditional seloko. Traditional seloko has an important role in regulating the daily activities of the community both in aspects of life such as work, association, and in Jambi Malay traditional marriage events. Seloko is conveyed by the speaker using the language of parables and subtle figuratives. So that the younger generation has limitations to be able to understand the meaning or message conveyed in it. The data analysis technique in this study uses a descriptive analysis method using a structuralism approach. This study obtained results in the traditional marriage of the Batang Asai community containing inner structure, contextual meaning, and grammatical meaning. In the mental structure there are four elements in it, namely; themes, tone and atmosphere (happy, serious, hopeful, sad), sense (amazement, curiosity), and mandate. In addition to the mental structure, several contextual meanings and grammatical meanings were also found in the traditional marriage of the Batang Asai people. The results of this research can be used as an alternative source of oral literature teaching materials in the Malay region of Jambi. Because this traditional seloko implies the message of community life, especially in marriage. This research can be used as an effective resource for the next generation in studying and understanding traditional oral literature. Based on its function as a guideline for living in a traditional seloko community, it must always be preserved and its successor.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Struktur batin, Makna, Seloko
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa dan Sasra Indo
Depositing User: Yusiska
Date Deposited: 26 Jun 2025 04:40
Last Modified: 26 Jun 2025 04:40
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/80506

Actions (login required)

View Item View Item