Lestari, Resta Illahi (2025) Potensi dan Konsep Penerapan Open-Air Museum di Kawasan Percandian Bumiayu Sumatera Selatan. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (186kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (388kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (188kB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (221kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (413kB) |
![]() |
Text
FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
![]() |
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (362kB) |
Abstract
Panelitian ini membahas tentang potensi dan konsep penerapan open-air museum di Kawasan Percandian Bumiayu, Sumatera Selatan, sebagai strategi pelestarian warisan budaya yang bersifat edukatif, inklusif, dan sesuai dengan konteks lokal. Kawasan ini menyimpan tinggalan arkeologis berupa struktur candi, arca, serta warisan budaya takbenda seperti upacara Hindu Bumiayu dan tari Dundang yang mencerminkan keberagaman keyakinan dan praktik budaya pada masa Kerajaan Sriwijaya. Penelitian ini menggunkan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara, dan telaah pustaka. Analisis SWOT digunakan untuk menilai kelayakan pengembangan kawasan berdasarkan aspek kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman saat ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan Percandian Bumiayu memenuhi kriteria sebagai Open-air museum berdaskan standar ICOM, serta memiliki peluang besar untuk dikembangkan menjadi ruang pelestarian berbasis wisata edukatif. Model ini dinilai efektif dalam menghidupkan kembali nilai sejarah secara in situ dan mendorong keterlibatan masyarakat dalam pelestarian serta pemanfaatan warisan budaya secara berkelanjutan. Kata kunci : Open-air museum, percandian Bumiayu, pelestarian budaya, Sriwijaya, warisan budaya takbenda. This study discusses the potential and concept of implementing an open-air museum in the Bumiayu Temple Area, South Sumatra, as a cultural heritage preservation strategy that is educational, inclusive, and in accordance with the local context. This area contains archaeological remains in the form of temple structures, statues, and intangible cultural heritage such as the Hindu Bumiayu ceremony and the Dundang dance which reflect the diversity of beliefs and cultural practices during the Srivijaya Kingdom. This study uses a qualitative method with data collection techniques through direct observation, interviews, and literature reviews. SWOT analysis is used to assess the feasibility of developing the area based on current strengths, weaknesses, opportunities, and threats. The results of the study indicate that the Bumiayu Temple area meets the criteria as an Open-air Museum based on ICOM standards, and has great potential to be developed into a preservation space based on educational tourism. This model is considered effective in reviving historical values in situ and encouraging community involvement in the preservation and utilization of cultural heritage in a sustainable manner. Keywords: Open-air museum, Bumiayu temple, cultural preservation, Srivijaya, intangible cultural heritage.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Open-air museum, percandian Bumiayu, pelestarian budaya, Sriwijaya, warisan budaya takbenda. |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Arkeologi |
Depositing User: | RESTA ILLAHI LESTARI |
Date Deposited: | 14 Jul 2025 03:16 |
Last Modified: | 01 Aug 2025 08:10 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/83739 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |