Pratama, Muhammad Rian (2021) STRUKTUR DAN BENTUK MUSIK DADUNG DI KELURAHAN JEMBATAN MAS KECAMATAN PEMAYUNG KABUPATEN BATANGHARI PROVINSI JAMBI. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
Cover.pdf Download (358kB) |
![]() |
Text
lembar pengesahan.pdf Download (653kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (36kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (272kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Download (12kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (118kB) |
Abstract
Pratama. Muhammad Riyan. 2020. “Struktur dan Bentuk Musik Dadung di Kelurahan Jembatan Mas, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi”. Program Studi Seni Drama Tari dan Musik, Jurusan Sejarah Seni dan Arkeologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jambi. Dosen Pembimbing (1) Prof. Dr. Mahdi Bahar., S. Kar., M. Hum (2) Amor Seta Gilang Pratama., S. Sn., M. Sn. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah struktur dan bentuk musik pada Dadung di Kelurahan Jembatan Mas, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis struktur dan bentuk pola iringan musik pada Dadung. Teori yang digunakan adalah teori bentuk analisis musik untuk mendeskripsikan struktur dan bentuk musik Dadung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ialah Pedadung (pemain Dadung) di Sanggar Sekapur Sirih di Kelurahan Jembatan Mas, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi. Pengumpulan datanya dengan cara (1) Observasi, (2) Wawancara, dan (3) Dokumentasi. Tahap- tahap dalam menganalisis data adalah dengan (1) Reduksi data, (2) Penyajian data, dan (3) Kesimpulan. Untuk pemeriksaan keabsahan datanya dilakukan dengan triangulasisumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Dadung merupakan kesenian yang berbentuk tradisi lisan yang diiringi oleh ansambel dengan beberapa instrumen seperti rebana besar, rebana kecil, rebana siam, dan gong. pemain Dadung disebut sebagai Pedadung. Jumlah pemainnya terdiri dari 7-8 orang dan kebanyakan pemainnya berusia lanjut usia (lansia). Biasanya pertunjukkan Dadung digelar pada malam hari, yaitu ketika warga sedang bergotong royong dalam mempersiapkan resepsipernikahan. Struktur dalam komposisi musik Dadung adalah berbentuk 2 bagian dengan kalimat/periode nya adalah AB dengan pengulangan secara terus menerus mengikuti dari lirik pada lagunya (ostinato). Ansambel ini dimainkan dengan tempo cepat lambat (moderato) dengan sukat 4/4. Adapun pola iringan rebana ada 2 yaitu pola lurus (dasar) dan pola ningkah (variasi). Struktur analisis dalam bentuk iringan maupun vokal ini berlaku untuk semua jenis-jenis lirik pada Dadung. Teknik pengolahan motif dalam ansambel ini menggunakan teknik repetisi, sekuens, augmentation,diminuation,dan inversion. Sistem harmonisasinya diolah secara horizontal seperti musik tradisi padaumumnya. Kata Kunci : Struktur, Bentuk, Musik Dadung
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Seni Drama Tari dan Musik |
Depositing User: | M.RIYAN PRATAMA |
Date Deposited: | 20 Jan 2021 04:19 |
Last Modified: | 20 Jan 2021 04:19 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/16036 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |