Isu Lingkungan dalam Novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar Karya Tere Liye: Kajian Ekokritik Sastra

Wanti, Nurdiana (2025) Isu Lingkungan dalam Novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar Karya Tere Liye: Kajian Ekokritik Sastra. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (144kB)
[img] Text
BAB 1 .pdf

Download (198kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (144kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (120kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (130kB)
[img] Text
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (587kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kerusakan lingkungan yang terdapat dalam novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar karya Tere Liye Penelitian ini merupakan kajian ekokritik sastra dengan menggunakan teori Greg Garrard, di mana fokus penelitian ini meneliti 6 aspek, yaitu (a) pencemaran (pollution), (b) hutan belantara (wildness), (c) bencana (apochalypse), (d) perumahan/tempat tinggal (dwelling), (e) binatang (animals), (f) bumi (earth). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deksriptif dan pendekatan ekokritik sastra. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah membaca, mencatat, menandai, dan inventarisasi. Teknik analisis yang digunakan adalah reduksi data, klasifikasi, deskripsi, dan kesimpulan. Hasil analisis pada novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar karya Tere Liye, dengan menggunakan kajian ekokritik sastra, menunjukkan bahwa semua aspek isu lingkungan menurut teori Greg Garrard, (a) pencemaran (pollution), (b) hutan belantara (wilderness), (c) bencana (apochalypse), (d) perumahan/tempat tinggal (dwelling), (e) binatang (animals), (f) bumi (earth). Ditemukan dalam bentuk dialog dan narasi penulis. Tere Liye tidak menceritakan keenam aspek tersebut secara berurutan, melainkan secara acak. Tere Liye juga banyak menyampaikan aspek mengenai tempat tinggal manusia dan hewan dalam karyanya. Menceritakan bagaimana dampak pembangunan tambang terhadap keberlangsungan hidup. Isu lingkungan dalam novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar karya Tere Liye, mencakup semua aspek isu lingkungan menurut teori Greg Garrard, yaitu (a) pencemaran (pollution), (b) hutan belantara (wilderness), (c) bencana (apochalypse), (d) perumahan/tempat tinggal (dwelling), (e) binatang (animals), (f) bumi (earth) Dari keenam aspek tersebut, aspek mengenai perumahan/tempat tinggal merupakan aspek yang paling dominan dibandingkan aspek yang lain. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah meneliti hubungan masyarakat dengan lingkungan dan alam dalam novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar karya Tere Liye. Selain itu bisa juga meneliti kritik sosial yang ada di novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar. This study aims to analyze environmental damage contained in the novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar by Tere Liye. This study is a literary ecocriticism study using Greg Garrard's theory, where the focus of this study examines 6 aspects, namely (a) pollution, (b) wilderness, (c) disaster (apochalypse), (d) housing/dwelling, (e) animals, (f) earth. This study uses a qualitative research type with a descriptive method and a literary ecocriticism approach. The data collection techniques used are reading, recording, marking, and inventory. The analysis techniques used are data reduction, classification, description, and conclusion. The results of the analysis of the novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar by Tere Liye, using literary ecocriticism studies, show that all aspects of environmental issues according to Greg Garrard's theory, (a) pollution, (b) wilderness, (c) disaster (apochalypse), (d) housing/dwelling, (e) animals, (f) earth. Found in the form of dialogue and author's narrative. Tere Liye does not tell the six aspects in sequence, but randomly. Tere Liye also conveys many aspects regarding human and animal habitation in his work. Tells how mining development impacts on survival. Environmental issues in the novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar by Tere Liye, cover all aspects of environmental issues according to Greg Garrard's theory, namely (a) pollution, (b) wilderness, (c) disaster (apocalypse), (d) housing/dwelling, (e) animals, (f) earth. Of the six aspects, the aspect of housing/dwelling is the most dominant aspect compared to other aspects. Suggestions for further research are to examine the relationship between society and the environment and nature in the novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar by Tere Liye. In addition, it is also possible to examine the social criticism in the novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Isu Lingkungan, Ekokritik Sastra, Novel
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Sasra Indonesia
Depositing User: NURDIANA WANTI
Date Deposited: 26 Jun 2025 07:10
Last Modified: 26 Jun 2025 07:10
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/80509

Actions (login required)

View Item View Item