Pratama, Muhammad Dimas (2025) Nilai-Nilai Sosial dalam legenda di Kawasan Cagar Budaya Nasional Candi Muaro Jambi. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
cover.pdf Download (115kB) |
![]() |
Text
Abstrak dimas.pdf Download (86kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (179kB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Download (134kB) |
![]() |
Text
Muhammad Dimas Pratama SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (945kB) |
![]() |
Text
pengesahan.pdf Download (321kB) |
![]() |
Text
BAB 4.pdf Download (298kB) |
![]() |
Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (147kB) |
Abstract
Sastra lisan, khususnya legenda, adalah bagian penting dari warisan budaya yang menyimpan nilai-nilai sosial yang diwariskan dari generasi ke generasi. Di Indonesia, termasuk Provinsi Jambi, keberadaan legenda sering terabaikan, terutama di kalangan generasi muda yang lebih tertarik pada cerita modern. Akibatnya, nilai-nilai sosial dalam legenda yang berfungsi sebagai pedoman kehidupan bermasyarakat berisiko hilang. Penelitian ini berfokus pada Analisis Nilai-Nilai Sosial dalam Legenda Masyarakat di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Candi Muaro Jambi, dengan rumusan masalah mengenai apa saja nilai-nilai sosial yang terkandung dalam legenda-legenda tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai nilai-nilai sosial yang terdapat dalam legenda masyarakat di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Candi Muaro Jambi. Data dalam penelitian ini berupa frasa atau kalimat yang mengandung nilai-nilai sosial. Enam dari sepuluh legenda yang dipilih yaitu dengan judul, Nyai Sulhah, Kuburan Kelingking Raden Matthaer, Taman Buyut Do, Asal usul Desa Teluk Jambu, dan Asal usul Dusun Mudo. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini menemukan bahwa nilai-nilai sosial yang terkandung dalam legenda-legenda tersebut meliputi: (1) nilai kasih sayang dalam bentuk pengabdian, kesetiaan, tolong-menolong, kekeluargaan, dan kepedulian; (2) nilai tanggung jawab dalam bentuk rasa memiliki, disiplin, dan empati; serta (3) nilai keserasian hidup dalam bentuk keadilan, toleransi, kerja sama, dan demokrasi. Temuan ini menunjukkan bahwa legenda tidak hanya berfungsi sebagai cerita, tetapi juga sebagai cerminan tata nilai yang berlaku dalam kehidupan sosial masyarakat setempat. Legenda masyarakat di KCBN Candi Muaro Jambi dapat dijadikan sumber ilmu dalam bidang sastra daerah serta diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pelestarian budaya lokal dan berfungsi sebagai sarana untuk menanamkan nilai-nilai sosial. Simpulan dari penelitian ini menegaskan pentingnya melestarikan dan mengkaji legenda sebagai media penyampaian nilai-nilai sosial yang relevan dengan kehidupan masyarakat saat ini. Dengan memahami dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut, diharapkan masyarakat dapat memperkuat identitas budaya dan meningkatkan kesadaran sosial dalam kehidupan sehari-hari. Oral literature, particularly legends, is a vital part of cultural heritage that preserves social values passed down through generations. In Indonesia, including Jambi Province, the presence of legends is often neglected, especially among younger generations who tend to be more attracted to modern narratives. As a result, the social values embedded in legends which serve as guidelines for communal life are at risk of disappearing. This study focuses on the analysis of social values found in the legends of communities within the Muaro Jambi Temple National Cultural Heritage Area (KCBN). The research aims to describe the social values present in these legends, which were selected based on phrases or sentences containing such values. From ten legends collected, six were analyzed in this study: Nyai Sulhah, The Grave of Raden Matthaer’s Little Finger, Buyut Do’s Garden, The Origin of Teluk Jambu Village, and The Origin of Dusun Mudo. Using a descriptive qualitative approach, the research reveals that the legends reflect various social values, including affection expressed through devotion, loyalty, mutual assistance, familial bonds, and concern for others; responsibility demonstrated through a sense of belonging, discipline, and empathy; as well as social harmony through justice, tolerance, cooperation, and democracy. These findings show that legends are not merely entertaining stories but also serve as reflections of the moral principles upheld by the local community. The legends in the KCBN Muaro Jambi area have the potential to be used as a valuable source of regional literary knowledge. Moreover, they can contribute to the preservation of local culture and serve as a means of instilling important social values. The conclusion of this research highlights the significance of preserving and studying legends as a medium for conveying social values that remain relevant to contemporary society. Through understanding and internalizing these values, communities are expected to strengthen their cultural identity and enhance social awareness in daily life.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Social values, local legends, oral literature |
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) P Language and Literature > PN Literature (General) > PN0441 Literary History |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa dan Sasra Indo |
Depositing User: | PRATAMA |
Date Deposited: | 10 Jul 2025 06:59 |
Last Modified: | 02 Aug 2025 07:48 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/83145 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |