PRATAMA, DEO (2025) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMBELI DALAM JUAL BELI TANAH DI BAWAH TANGAN DI KECAMATAN GUNUNG RAYA KABUPATEN KERINCI. S2 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
|
Text
TESIS DEO COVER.pdf Download (45kB) |
|
|
Text
HALAMAN PERSETUJUAN.pdf Download (864kB) |
|
|
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (903kB) |
|
|
Text
TESIS DEO KATA PENGANTAR.pdf Download (17kB) |
|
|
Text
TESIS DEO ABSTRAK.pdf Download (32kB) |
|
|
Text
TESIS DEO DAFTAR ISI.pdf Download (180kB) |
|
|
Text
TESIS DEO BAB I.pdf Download (104kB) |
|
|
Text
TESIS DEO BAB II.pdf Download (87kB) |
|
|
Text
TESIS DEO BAB III.pdf Download (70kB) |
|
|
Text
TESIS DEO BAB IV.pdf Download (84kB) |
|
|
Text
TESIS DEO BAB V.pdf Download (7kB) |
|
|
Text
TESIS DEO DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (33kB) |
|
|
Text
TESIS DEO FULL UNTUK UPLOAD.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk perlindungan hukum terhadap pembeli dalam praktik jual beli tanah yang dilakukan di bawah tangan di Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci, serta menelaah faktor-faktor penyebab masyarakat masih menggunakan mekanisme tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode yuridis empiris dengan memadukan kajian peraturan perundang-undangan, asas dan doktrin hukum, serta hasil wawancara dan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jual beli tanah di bawah tangan masih banyak terjadi karena biaya yang lebih murah, prosedur formal yang dianggap rumit, dan adanya rasa saling percaya antar pihak. Namun demikian, dari perspektif hukum, transaksi tersebut tidak memberikan kepastian dan perlindungan hukum yang memadai bagi pembeli karena tidak dituangkan dalam akta otentik Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dan tidak didaftarkan pada kantor pertanahan, sehingga menimbulkan kerentanan terhadap sengketa di kemudian hari. Perlindungan hukum dapat ditempuh secara preventif melalui sosialisasi, edukasi, dan peningkatan kesadaran hukum masyarakat, serta secara represif melalui penyelesaian sengketa baik litigasi maupun nonlitigasi. Kesimpulannya, perlindungan hukum terhadap pembeli dalam jual beli tanah di bawah tangan masih belum efektif, sehingga diperlukan peran aktif pemerintah dan aparat pertanahan untuk mendorong penggunaan akta otentik demi terwujudnya kepastian hukum dan keadilan. Kata kunci : Perlindungan Hukum, Jual Beli Tanah, Akta di Bawah Tangan, PPAT.
| Type: | Thesis (S2) |
|---|---|
| Subjects: | K Law > K Law (General) |
| Divisions: | Pascasarjana > Kenotariatan |
| Depositing User: | DEO PRATAMA |
| Date Deposited: | 10 Nov 2025 08:02 |
| Last Modified: | 10 Nov 2025 08:02 |
| URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/87589 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
