'ID MUFADHDHAL, ZHAFRAN (2023) PENANGANAN PERKARA ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA NARKOTIKA YANG BERBASIS VALUE OF JUSTICE DI INDONESIA. S2 thesis, Magister Ilmu Hukum.
![]() |
Text
TESIS FULL TEKS.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
COVER tesis.pdf Download (256kB) |
![]() |
Text
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN.pdf Download (561kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (153kB) |
![]() |
Text
BAB 1.docx Download (85kB) |
![]() |
Text
BAB 5.docx Download (36kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.docx Download (39kB) |
Abstract
Tujuan Penelitian adalah: 1)Untuk menjelaskan dan menganalisis tentang Bagaimana kedudukan anak sebagai pelaku tindak pidana narkotika, apakah sebagai korban atau sebagai pelaku. 2) Bagaimana Pengaturan regulasi yang ideal terkait kedudukan anak sebagai pelaku tindak pidana narkotika yang berbasis value of justice. Dengan tujuan tersebut maka masalah yang dibahasa dalah: 1) Bagaimana kedudukan anak sebagai pelaku tindak pidana narkotika, apakah sebagai korban atau sebagai pelaku? 2) Bagaimana Pengaturan regulasi yang ideal terkait kedudukan anak sebagai pelaku tindak pidana narkotika yang berbasis value of justice? Dengan perumusan masalah tersebut maka metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan konsep (conceptual approach), pendekatan historis (historical approach), dan pendekatan kasus (case approach). Bahan hukum yang dikumpulkan adalah: bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Analisis bahan hukum yang terkumpul dilakukan dengan cara menginterpretasikan, menilai dan mengevaluasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Terdapat konflik norma di dalam aturan yang mengatur perlindungan terhadap anak pelaku tindak pidana yang ancamannya diatas 7 tahun pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Dampaknya dapat membuat hakim melakukan penafsiran masing-masing dalam menjatuhkan vonis terhadap anak pelaku yang harusnya diberikan perlindungan, di sisi lain aturan perlindungan anak sangat menekankan bahwa anak tidak boleh dikurangi apalagi dirampas kemerdekaan hidupnya; 2) Di Indonesia sendiri kita mengenal adanya diversi sebagaimana diatur Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak dijelaskan ada syarat yang menjadi tolak ukur terkait tata cara mendapatkan anak sebagai pelaku tindak pidana narkotika yaitu di bawah 7 (tujuh) tahun dan bukan seorang residivis yang termuat dalam Pasal 7 ayat Sementara ancaman yang dimuat dalam nomenklatur frasa sanksi di Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika menetapkan sanksi yang sangat tinggi karena adanya jumlah maximum dan minimum maka persoalannya bukan terletak pada undang-undang akan tetapi yang menjadi persoalan adalah tentang penerapan dari suatu penegakan hukum itu sendri, artinya value of justice itu bukan terletak dan berada di undang-undang itu sendiri akan tetapi berada pada penegak hukum yang harus mempunyai integritas, moralitas dan tidak arogan dalam menerapkan dan menjatuhkan hukuman itu sendiri. Kata Kunci: Anak, Tindak Pidana, Narkotika
Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | PENANGANAN PERKARA ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA NARKOTIKA YANG BERBASIS VALUE OF JUSTICE DI INDONESIA |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Pascasarjana > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Zhafran 'Id Mufadhdhal |
Date Deposited: | 10 Jul 2023 03:19 |
Last Modified: | 13 Sep 2023 08:02 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/51884 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |